Fast & Furious 4


SELAIN balap jalanan, mobil modifikasi, bintang Fast & Furious sesungguhnya adalah Paul Walker dan Vin Diesel. Karena itu, setelah film ketiga The Fast and the Furious: Tokyo Drift, cerita dikembalikan ke poros orisinal yang membuat film ini populer.

Bagaimana caranya? Penulis skenario Chris Morgan memilih plot interkuel yang bergulir disela-sela film kedua 2 Fast 2 Furious dan Tokyo Drift. Ini satu-satunya cara untuk membuat Dominic ?Dom? Toretto (Diesel) dan Brian O'Conner (Walker) bisa sepanggung lagi. Juga untuk mengait karakter-karakter lain di film pertama seperti Leticia "Letty" Ortiz (Michelle Rodriguez) serta adik Dom yang juga mantan pacar O'Conner, Mia Toretto (Jordana Brewster).

Dua puluh menit pertama film bergulir seolah menegaskan betapa Fast & Furious 4 bakal mengumbar banyak adegan balap memompa adrenalin dengan mobil-mobil cepat, serta tabrakan hebat.

Momen itu sekaligus membuka kisah Dom yang memutuskan untuk berpisah dengan Letty karena tidak ingin kekasihnya itu berada di dalam bahaya. Dari situ, plot lantas berpindah ke Los Angeles. Tepatnya saat Brian O? Conner (Walker) sedang berupaya membekuk penjahat kelas berat bernama Braga.

Tapi, bagaimana dua seteru sekaligus sahabat ini bisa dipertemukan kembali? Mudah saja. Anak buah Braga diceritakan membunuh Letty.Tentu saja, Dom yang tahu kabar itu berang.

Ia kembali ke Los Angeles dengan satu tujuan: untuk mencari siapa pembunuh kekasihnya itu. Nah, dari sinilah O'Conner maupun Dom dipertemukan kembali. Mereka sama-sama menyamar menjadi pembalap liar untuk menjadi bagian dari kelompok Braga.

Terus terang, Fast & Furious 4 kini dikemas lebih padat, lebih seru, dan memiliki lebih banyak aksi. Jauh lebih megah dari dua film sebelumnya, sampai-sampai tak menyisakan ruang bagi penonton untuk mengambil napas. Sutradara Justin Lin bukannya tutup mata pada aspek seperti cerita, akting, dan dialog. Ia sudah berusaha melibatkan emosional seperti romansa dan balas dendam. Tapi lagi-lagi porsi terbesar film ini tetap ada pada mobil.

"Bintang film ini memang ada pada mobil," kata Vin Diesel yang juga produser film tersebut. Jadi, wajar saja jika kemudian kita juga kehilangan simpati pada Walker atau Diesel. Atau, jika adegan eksyen yang terus mengekskalasi justru membuat mood makin mengendur.

Hey, ingat, film ini memang didesain untuk menghasilkan uang, bukan meraih Oscar. Meski bagi penggemar mobil, Fast & Furious 4 terasa lebih dahsyat dengan budget produksi yang lebih besar. Ada 200 mobil dilibatkan, meliputi truk, hingga mobil sedan balap seperti Subaru WRX STI dan R34 Nissan Skyline GT-R. Tapi, yang menarik justru kehadiran muscle car lawas seperti Camaro 1969 dengan tenaga 800 dk, Dodge Charger 1970, atau Ford Torino 1972.

posted under |

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

chat




ShoutMix chat widget

Powered By Blogger

Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah seorang pelajar yang masih duduk di bangku SMA

WeLcOm3!!!

Selamat datang di blog yang menginformasikan tentang game.. semoga blog ini bermanfaat yah!!
Diberdayakan oleh Blogger.

EA blogs

GameSpot's News

Cari Blog Ini

p.d.a

*******************

Followers

    Bagaimanakah blog ini?

    IGN Complete

    Planet Grand Theft Auto - The Ultimate Resource


Recent Comments